Tak lama setelahnya, petinggi SpaceX tersebut juga dilaporkan telah mengirim email kepada para karyawan Twitter mengenai penggantian nama. Jurnalis Zoe Schiffer menyatakan bahwa email tersebut akan menjadi pesan terakhir yang dikirim lewat alamat email Twitter Elon Musk. Nama “X” sendiri memang sudah menjadi ciri khas perusahaan yang dikembangkan oleh Elon Musk. Contohnya seperti perusahaan SpaceX dan juga PayPal yang awalnya memiliki nama X.com. Berbicara mengenai X.com, domain tersebut telah dibeli oleh sang pemilik perusahaan Tesla di tahun 2017 lalu dan siap digunakan kembali sebagai pengganti domain Twitter. Beberapa waktu lalu, pemilik media sosial Facebook yakni Mark Zuckerberg merilis platform Threads yang mampu saingi Twitter. Kontroversi yang sedang melanda Twitter seperti pembatasan Tweet sempat membuatnya kalah populer dengan Threads, meski saat ini popularitas Threads juga sudah mulai menurun. Meski begitu, pihak Twitter pun tak menyerah dengan persaingan. Sempat berencana gugat platform Threads, namun Twitter kini mengambil langkah lain dengan merilis fitur-fitur baru seperti Ads Revenue Sharing dan Twitter Hiring.
Apakah dengan adanya rebranding menjadi X akan mengembalikan kejayaannya atau justru akan kembali kalah dengan Threads? Yang pasti, segala kemungkinan dapat terjadi, tergantung respon dari para penggunanya dan strategi perusahaan di masa mendatang.
Elisa
Nov 28, 2023 08:47I rеad this parɑgraph completely regarⅾing the comparison of newest and earlier technologies, it's awesome ɑrticle.
Preston
Dec 18, 2023 09:35Tοdaʏ, I went to the beach front with my chiⅼdren. I found a seɑ shell and gave it to my 4 year old daughter and said "You can hear the ocean if you put this to your ear." She plаced tһе shell to her ear and scгeamed. There was a hermit crab insiɗe