Taman Hutan Raya Gunung Palasari dan Benteng Peninggalan Belanda

Author inimahsumedang • Wisata dan Kuliner • January 23, 2022

Tentunya wargi Sumedang sudah tahu dong, Gunung Palasari? Ya, gunung yang berseberangan dengan Gunung Kunci. Keduanya hanya terhalang oleh jalan raya Bandung – Cirebon. Secara geografis, letaknya di sebelah barat Gunung Kunci. Jika dibandingkan dengan Gunung Kunci, Gunung Palasari relatif lebih besar dan lebih tinggi. Tingginya sekitar 645 MDPL. Gunung Palasari termasuk di wilayah Kota Kulon Sumedang Selatan. Jadi, untuk mengakses ke sana tidak perlu ribet, karena masih berada di kawasan perkotaan.

Kawasan Gunung Palasari merupakan hutan lindung yang biasa dinamakan Taman Hutan Rakyat (Tahura). Sebelum tahun 2011, Gunung Palasari ini berada di dalam pengelolaan Perhutani. Namun kemudian diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Dan menurut informasi yang terbaru, saat ini pengelolaannya berpindah tangan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, Banten.

Gunung Palasari, bagi sebagian orang dianggap angker, karena terdapat bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda. Apalagi, dulu sempat menjadi lokasi shooting acara mistis. Kalau Gunung Kunci, sering juga dijadikan tempat uji nyali. Haduh, miris juga sih. Tetapi, sekarang Gunung Palasari berbeda, sudah banyak dikunjungi wisatawan. Karena sudah ada beberapa fasilitas yang disediakan.

Puncak Gunung tersebut terdapat delapan bangunan benteng pertahanan penjajah Belanda. Walau ada delapan buah bangunan, sebenarnya ada sembilan bangunan karena bangunan nomor delapan merupakan gabungan dua bangunan. Bangunannya sendiri berupa tembok beton yang cukup tebal. Ketebalannya sendiri sekitar 60 cm. Bangunan benteng ini dibangun sekitar tahun 1913 sampai 1917. Lokasi bangunan benteng ini mengelilingi puncak Gunung Palasari.

Ada apa saja sih di dalam benteng tersebut?
Nah, di dalam setiap bangunan benteng terdapat ruangan yang berukuran sekitar 2 x 3 meter. Umumnya setiap bangunan terdiri atas dua ruangan. Khusus untuk bangunan pertama, memiliki enam buah ruangan dan bangunan nomor tujuh dilengkapi dengan tujuh ruangan. Ketika dijumlahkan, ruangan yang ada di bangunan benteng ini berjumlah 27 ruangan. Setiap ruangannya dilengkapi dengan pintu di depannya. Sebagian dilengkapi juga dengan jendela kecil di samping kiri dan kanan pintu.

Benteng Gunung Palasari

Bangunan benteng tersebut, sepertinya sengaja dibangun di bawah permukaan tanah. Bangunan benteng posisinya berada di tebing tanah setinggi kurang-lebih dua meter. Tebing ini merupakan hasil penggalian tanah yang dipakai sebagai akses ke dalam benteng pertahanan. Sehingga semua bangunan bentengnya tertimbun tanah, kecuali bagian depan bangunan benteng.

Dengan posisinya yang lumayan tinggi, di puncak bukit benteng ini, dulunya bisa juga digunakan sebagai pos observasi dan kemungkinan bangunan benteng tersebut digunakan sebagai gudang mesiu oleh tentara Belanda yang pada waktu itu memiliki tangsi yang letaknya di Markas Kodim 0610 saat ini. 

Menurut informasi, awalnya setiap pintu dilengkapi dengan daun pintu yang terbuat dari alumunium. Hanya saja untuk saat ini daun pintunya sudah hilang.  Ada juga ruangan yang memiliki tempat pemasungan loh, di dalamnya. Untuk wargi Sumedang atau yang di luar Sumedang ingin berkunjung ke tempat tersebut, aksesnya cukup mudah sekali. Jangan lupa tetap menjaga kelestariannya yah, dan jangan lupa juga abadikan momennya, tag instagram kami.