Gunung Tampomas: Jejak Peninggalan Tempo Dulu

Siapa yang tidak tahu Gunung Tampomas di Sumedang? Kalau wargi Sumedang tentunya tahu banget dong gunung stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter di atas permukaan laut. Gunung yang termasuk area Taman Wisata Alam tersebut memiliki sumber air panas loh, yang keluar dari kaki gunungnya.
Gunung Tampomas, meliputi beberapa kecamatan di Sumedang. Gunung tersebut berada di utara wilayah Kabupaten Sumedang. Secara administratif, kawasan Tampomas berada di lima kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta. Luas area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas adalah 1.250 hektar.
Tentunya Gunung tersebut sudah banyak yang menjamahnya, apalagi para pendaki yang kerap menjamah gunung tersebut, selain itu juga di hari-hari tertentu kerap kali yang hanya untuk ke beberapa petilasan di atas sana.
Banyak sekali peninggalan pendahulu kita dulu yang ada di Gunung Tampomas. Dalam buku Titilar Karuhun karya Edah Jubaedah, dijelaskan terdapat bukti-bukti arkeologis yang masih berserakan. Di antara bukti-bukti tersebut terdapat di sekitaran Gunung Tampomas dan Puncak Gunung Tampomas.
Bukti-bukti tersebut, seperti yang berada di Puncak Gunung Tampomas ditemukan sebuah tugu batu, di sekitarnya berupa pelataran. Pelataran tersebut dipercaya sebagai maqom Prabu Siliwangi.
Pada bulan Januari 1987, Lucas Partanda Koestoro dari Laboratorium Paleoekologi dan Radiometri, Bandung (sekarang Balai Arkeologi Bandung) mengadakan penelitian deskriptif terhadap peninggalan di Sanghiang Taraje. Uraian hasil penelitiannya menguraikan kondisi dan dimensi bangunan berundak.
Beberapa objek penting yang dicatatnya adalah arca menhir dari batuan andesit di halaman pertama, batu tatapakan (umpak), batu ajeg (batu yang didirikan tegak), dan batu kasur yang terdapat di halaman ketiga (Koestoro, 1987: 38–39). Di sebelah tenggara Sanghiang Taraje terdapat situs Puncak Manik. Di Puncak Manik terdapat objek berupa arca Ganesha, arca binatang dan sebuah bentuk tumpeng.
Selain bukti-bukti lainnya, seperti di lereng Gunung Tampomas berupa Arca Ganesha kecil di mana di sana diperkirakan merupakan bekas pertapaan, di mana tempat pertapaan pasti di sebuah tempat yang sepi dan didukung oleh mata air. Mata air tersebut sampai sekarang masih mengalir menghidupi masyarakat.
Pada lereng sebelah timur Gunung Tampomas terdapat lokasi yang disebut Blok Candi. Secara administratif lokasi tersebut merupakan wilayah Desa Narimbang, Kecamatan Congeang. Di lokasi ini terdapat struktur teras batu berorientasi utara – selatan. Panjang 6,40 m dengan ketebalan 40 cm. Menurut keterangan masyarakat setempat pada sekitar tahun 1998 telah ditemukan arca batu.
Bukti-bukti tersebut adalah sebuah bukti dari peninggalan zaman dulu. Masih dalam buku Titilar Karuhun, Sistem Kepercayaan: Dari peninggalan-peninggalan tersebut merupakan suatu petunjuk bahwa di Tatar Sunda pernah berkembang aliran kepercayaan, dalam hal ini adalah kepercayaan agama Hindu dan Budha.
Masih banyak sekali cerita-cerita dari Gunung Tampomas ini wargi Sumedang, nanti mimin lanjut lagi yah ceritanya. Jika ada yang mau ditambahkan silakan tulis di kolom komentar yah.
Kategori
-
370
-
152
-
132
-
98
-
112