Curug Sabuk, Keindahan Air Terjun di Belantara Hutan Sumedang

Curug Sabuk berada di dalam kawasan hutan Gunung Kareumbi, atau tepatnya di sebelah timur laut kawasan Gunung Kareumbi, atau di sekitar kawasan Taman Buru Gunung Masigit.
Secara geografis, air terjun tersebut berlokasi di Dusun Nangorak, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Curug ini cukup populer di kalangan penggemar wisata alam karena posisinya yang jauh dari keramaian penduduk.
Sudah siap berpetualang? Karena perjalanan menuju ke air terjun tersebut, harus menyiapkan fisik yang cukup lumayan kuat loh, perjalanan panjang dengan beragai medan akan terbayar lunas dengan keindahan alam di air terjun tersebut!
Menurut penuturan penduduk yang tinggal di sekitar air terjun ini, Curug Sabuk dinamakan demikian karena dikatakan memiliki bentuk menyerupai sabuk atau ikat pinggang. Sementara, pendapat yang lain menuturkan bahwa nama Curug Sabuk diambil dari jalan menuju air terjun yang panjang dan melingkar seperti ikat pinggang.
Tidak seperti air terjun pada umumnya, Curug Sabuk punya beberapa buah air terjun, setidaknya empat buah, dengan ketinggian dan aliran air yang berbeda-beda. Curahan tertinggi dikatakan mencapai sekitar 60 meter. Selain itu, ada dua curahan air yang berdekatan, atau berdampingan, yang seolah-olah membentuk air terjun kembar.
Untuk wargi Sumedang yang ingin mengunjungi air terjun tersebut, hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki, untuk yang membawa kendaraan bisa parkir di warga sekitar, perjalanan setelah jalan besar akan disambut dengan hamparan sawah luas dengan latar perbukitan.
Kemudian, disambung dengan jalan setapak di sisi sungai hingga memasuki hutan yang cukup rapat dengan jalan yang semakin menanjak. Lalu, ada turunan, serta melewati punggung bukit hingga melewati aliran sungai. Jika beruntung, di perjalanan, wisatawan bisa bertemu dengan hewan-hewan langka seperti lutung, monyet, dan kucing hutan.
Ada dua jalur yang bisa digunakan untuk mengakses air terjun tersebut, salah satunya dari Kawasan Agroteknobisnis Nangorak (KAS). Dari situ, wargi bisa menuju ke arah barat laut, menyusuri pinggiran persawahan, dan disambung dengan jalan setapak. Jalur lainnya dari kawasan Kampung Toga ke arah selatan Darmaga, Kukulu, dan masuk dari Cikubang.
Setelah melewati perjalanan yang panjang, berliku, dan melelahkan, perjuangan akan terbayar lunas dengan pesona yang ditawarkan Curug Sabuk. Suasana air terjun masih sangat alami dan asri, dengan air yang mengalir dengan bersih, jernih, dingin, sekaligus menyegarkan.
Memiliki kedalaman yang tidak terlalu dalam, banyak wisatawan yang bermain air langsung di bawah air terjun. Bermain di bawah guyuran air yang deras dan dingin bersama sahabat dan kerabat, tentunya dapat langsung menghilangkan penat, selepas menempuh perjalanan panjang, sekaligus membuat pikiran menjadi lebih segar dan rileks.
Layaknya air terjun pada umumnya, selain guyuran air yang deras, di sekitar kawasan tersebut, pelancong juga dapat menemukan dinding-dinding alam yang tinggi, yang dipenuhi dengan pohon-pohon dan tumbuhan hijau. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian banyak dari pelancong yang memanfaatkan lokasi Curug Sabuk sebagai tempat berkemah atau camping.
Jangan lupa tetap jaga etika dan jangan buang sampah sembarangan yah wargi Sumedang! Eits jangn lupa juga abadikn momen kalian dan tag akun inimah Sumedang!
Kategori
-
370
-
152
-
132
-
98
-
112