Komunitas Teater Gulamsaka, sudah mempoduksi ke-4 pagelaran teaternya. Komunitas teater anak muda di Tanjungsari ini, pada produksi yang ke-4 menyuguhkan parade monolog yang bertajuk  “Dari Penjara Ke Penjara”.

Parade monolog “Dari Penjara ke Penjara”, digelar selama dua hari, dari Jumat 26 Agustus sampai 27 Agustus 2022. Lokasi pagelaran tersebut di Sanggar Kegiatan Belajar Tanjungsari, Sumedang. 

Dalam parade monolog tersebut, mereka ingin mengangkat bagaimana kehidupan para tokoh yang telah terpenjara. Kata “penjara” yang dimaksud tidak hanya terbatas pada pengertian suatu bangunan tempat mengurung orang hukuman. 

Akan tetapi, penjara yang dimaksud tersebut  lebih dari itu, bahwa “penjara” yang dimaksud adalah diri manusia itu sendiri, cara berpikir, realita sosial yang kejam, uang, kebebasan, dan lainnya. 

Penjara tidak melulu soal terkurung, tapi hidup yang terlampau bebas juga adalah penjara. Bahkan hidup yang biasa-biasa saja adalah situasi terpenjara tanpa kita sadari. Mungkin sebenarnya kita sedari dahulu sudah terpenjara sejak dini, bahkan sejak dalam pikiran. 

Dengan demikian, muncul pertanyaan-pertanyaan tambahan. Dan dari pagelaran inilah melemparkan tanya pada khalayak sekalian. Mau sampai kapan kita hidup terpenjara?

Dalam Parade Monolog “Dari Penjara ke Penjara” ini mereka ingin mengajak khalayak untuk melihat bahwa kehidupan tak ubahnya seperti bergerak dari satu penjara ke penjara lainnya. Serta bagaimana kuatnya daya hidup manusia melawan sesuatu yang telah menenggelamkannya dari eksistensi dunia. 

Adapun beberapa judul keenam pertunjukkan monolog tersebut:
1.  Topeng-topeng disutradarai oleh Giga, Boled aktor
2. Perempuan di Titik Nol disutradarai oleh Sinta, Amel aktor
3. Perempuan Gila disutradarai oleh Cukis, Indi aktor
4. Namaku Hiroko disutradarai oleh Sogen, Audi aktor
5. Aeng disutradarai oleh Karina, Faris aktor
6. Kucing Hitam disutradarai oleh Fafa, Ukong aktor.

Adapun harapan dari Teater Gulamsaka, “Untuk kedepannya, semoga semakin lebih kompak lagi, dan ada fasilitas yang mumpuni untuk keberlangsungan latihan dan pagelaran.” Ujar Rio sebagai pimpinan produksi.

Kegiatan tersebut, ada sesi tampilan lainnya, seperti bagi-bagi doorprize untuk para penonton dan suguhan musik. Ditunggu pertunjukkan selanjutnya yah Teater Gulamsaka!