Perjalanan ke Kampung Cisoka dan Keindahannya

Author inimahsumedang • Wisata dan Kuliner • September 1, 2022

Terkadang ada saja yang memburu kabut dan mengabadikannya lewat kamera, dan kenangan fenomena indah tersebut kerap menjamah di hijaunya perkebunan teh di Kampung Cisoka. 

Ragam keindahan di ketinggian, alamnya yang masih asri dan tentunya kesejukan pun akan menemani. Ya, jika membicarakan Sumedang dengan wisata alamnya tentu saja tidak akan pernah habisnya, apalagi di Desa Citengah Sumedang Selatan.

Sudah tidak asing lagi tentunya bagi wargi Sumedang dengan salah satu tempat ini, Kampung Cisoka. Sebuah kampung yang berada di tengah perkebunan teh Margawindu, di sebelah Utara Gunung Kareumbi di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang

Menurut beberapa sumber, wilayah kampung ini termasuk perkebunan teh Margawindu merupakan tanah pemerintah yang dihakgunausahakan penduduk untuk perkebunan Teh.  Penduduk Cisoka kebanyakan bekerja sebagai pemetik teh. 

Sebagian warganya berasal dari wilayah Ciwidey, Bandung selatan yang sudah turun temurun terbiasa dengan pengelolaan tanaman Teh. Mereka ditarik kerja oleh seorang pengusaha untuk membuka lahan perkebunan teh Margawindu di Cisoka ini. Ini terjadi sekitar tahun 1970-an dan 1980-an.

Dulu, Kampung ini belum dimasukin aliran listrik, karena letaknya yang terpencil, penerangan di malam hari dan keperluan untuk memberikan daya pada alat-alat elektronik, penduduk Kampung ini mengandalkan pasokan listrik dari panel surya. Aliran listrik dari panel surya ini dialirkan ke penyimpanan listrik Accu. Panel suryanya sendiri merupakan sumbangan dari Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Untuk saat ini sih selain akses jalan yang sudah diperbaiki, aliran listrik pun sudah terpenuhi, bangunan-bangunan vila yang unik pun berderetan, karena banyak sekali pengunjung yang datang ke daerah Kampung Cisoka ini.

Begitu pun sepanjang perjalanan dengan hamparan hijau yang indah, banyak juga tempat wisata baru bermunculan. Kampung Cisoka ini, sangatlah menarik sekali untuk memanjakan mata dan menghindari kebisingan perkotaan.

Tercatat 31 KK, tetapi yang ada di sini 25 KK. Sisanya, jika musim kemarau mereka merantau ke Kalimantan sebab di sini kurang penghasilan. Tetapi mereka akan kembali lagi ke sini jika perantauan selesai.

Selain keluar pulau, sebagian warga juga kadang pergi ke tempat asal mereka seperti Ciwidey dan Pangalengan untuk mencari pekerjaan lain. Banyak juga warga di Cisoka yang awalnya merupakan pendatang dari luar Sumedang.

Rumah-rumah pemetik teh itu rata-rata adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu. Di dalam rumah-rumah itu tidak banyak barang elektronik. Kampung Cisoka berjarak 26 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sumedang. 

Jika ada kekurangan, tulis di kolom komentar yah, nanti mimin lanjut lagi.