Tentang Tanjungsari yang Dulunya Jadi Ibu Kota Kabupaten Parakan Muncang

Author inimahsumedang • Kilas Balik • March 17, 2023

Pada zaman kolonial Belanda sampai awal abad ke-19, jumlah kabupaten di Jawa Barat hanya ada sepuluh. Bahkan kemudian, tiga di antaranya dibubarkan, perihal tersebut menjadi sejarah bagian Jawa Barat.

Nah, wargi Sumedang pun harus tahu juga nih, bahwa Kecamatan Tanjungsari, dulunya pernah menjadi bagian dari Parakan Muncang loh, sampai tahun 1811. Namun Kabupaten Parakan Muncang dibubarkan ketika Pulau Jawa dipimpin Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Bingley Raffles tahun 1811-1816. Pada saat itu, Pulau Jawa sedang berganti menjadi koloni Inggris yang mengambilalih koloni Belanda akibat perang Napoleon di Eropa (1803-1815).

Jejak-jejak Kabupaten Parakan Muncang adalah di Kecamatan Tanjungsari Sumedang dan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Di Cicalengka-Nagreg, sampai kini ada kawasan bernama Parakan Muncang. Bisa diduga, kawasan itulah yang dahulu merupakan bekas ibukota lama Kabupaten Parakan Muncang sebelum dipindahkan ke Tanjungsari.

Berdasarkan catatan yang dikutip dari sejumlah surat kabar dan buku yang tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, Tanjungsari dahulunya merupakan ibukota Kabupaten Parakan Muncang. Ada pun lokasi tepatnya, pusat pemerintahan Kabupaten Parakan Muncang adalah di daerah alun-alun Tanjungsari.

Namun, awalnya yang ditunjuk sebagai ibukota baru Kabupaten Parakan Muncang adalah Andawadak berlokasi di Ciluluk sebelah timur Tanjungsari.

Surat kabar AID de Preangerbode terbitan tahun 1931, dengan mengutip tulisan SA Reitsma dan WH Hoogland (terbitan 1921) pada 25 Mei 1810, Gubernur Jenderal, Marsekal HW Daendels, menyebut-nyebut terjadinya pemindahan ibukota Kabupaten Parakan Muncang ke Andawadak bersamaan dengan pemindahan ibukota yang baru Kabupaten Bandung ke tepian Sungai Cikapundung.

Semula, Kabupaten Parakan Muncang beribukota di Cicalengka. Sedangkan Kabupaten Bandung awalnya di Dayeuhkolot. Berdasarkan buku Priangan de Preanger-Regentschappen onder het Nederlandsch Bestuur tot 1811, ditulis F de Haan terbitan tahun 1910-1912, ibukota Kabupaten Parakan Muncang ada di tepian jalan raya besar, dengan didirikan oleh Wiratanoebaja I. Sebelumnya, ibukota Kabupaten Parakan Muncang adalah di Parakan Muncang dekat Cicalengka.

Sebagaimana diketahui, bahwa di Pulau Jawa, termasuk di Jawa Barat, pernah dikenal zaman cultuurstelsel atau tanam paksa, salah satunya adalah tanaman kopi di wilayah Priangan pada zaman Gubernur Jenderal HW Daendels.