Kota Sumedang harita,
Kiduleun gunung kacapi,
Kutamaya disebutna,
Sakalereun palasari,
Nyanding walungan hiji,
Sisina beulah ti kidul,
Tanahna lempar pisan,
Awas ningal sakuriling,
Ngan dua pal ti kota anu ayeuna.
Wargi Sumedang tahu dong tentunya penggalan pupuh sinom ke-5 tulisan dari Babad Sumedang. Mengungkapkan kondisi alam Sumedang ketika beribu kota di Kutamaya pada masa pemerintahan Pangeran Geusan Ulun sekitar awal abad ke-17.
Ngomongin wilayah Sumedang, tentunya pada masa kerajaan dulu sangatlah luas. Membicarakan sejarah Sumedang, setiap lembarnya sama seperti dengan membaca sejarah Tanah Parahiyangan atau tanah Sunda.
Kerajaan Sumedang Larang yang cukup terpandang di Tanah Parahiyangan, Jawa Barat waktu itu, dan sebagai pewaris kerajaan Pajajaran, Kerajaan Sumedang sangatlah berpengaruh di Pulau Jawa.
Kuatnya kekuasaan Mataram dan Belanda di Indonesia masa lalu, keberadaan Kerajaan Sumedang Larang pun hampir menguasai Jawa bagian Barat pada masa itu, kecuali Banten, Cirebon dan Jayakarta.
Batas wilayahnya pun mencakup sebelah barat Sungai Cisadane, timur Sungai Cipamali, dari utara dibatasi Laut Jawa dan selatan Samudera Hindia
Halaman Selanjutnya
Sang
Jul 25, 2022 23:10Ι am sure this post has touched all the internet visitors, its really really good paragrɑph on building up new web ѕite.