Bermain di Alun-alun Sumedang

Jika melintas ke pusat Kabupaten Sumedang dari arah Bandung, palawargi jangan lupa mampir ke Alun-alun Kabupaten Sumedang. Itu tuh, yang di tengah-tengahnya ada Monumen Lingga, pemberian Belanda pada tahun 1902. Alun-alun Sumedang ini sudah banyak perubahan dari tahun ke tahunnya, apalagi wajah baru yang secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang sudah diresmikan pada tahun 2020 kemarin,  sebagai program revitalisasi alun-alun di 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Alun-alun Sumedang yang berada di Jl. Prabu Geusan Ulun, Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan itu dikelilingi oleh beberapa bangunan; Mesjid Agung Sumedang, Gedung DPRD Kejaksaan, LAPAS dan Gedung Negara. Nah, jika dulu, alun-alun ini hanya tanah lapang dengan rerumputan dan pohon-pohon saja. Sekarang lebih cantik lagi dengan beberapa ornamen tambahan, tanaman hias, air mancur, tempat duduk dan sarana bermain lainnya.

Ketika malam minggu dan minggu pagi, Alun-Alun Sumedang ini selalu banyak dikunjungi. Banyak sekali orang-orang berlalulalang hanya untuk menikmati Alun-alun Sumedang, bertemu kawan lama, berolahraga, family time, atau KOPDAR  komunitas yang menunjukan kreativitasnya di sana. 

Banyak sekali yang terjadi di Alun-alun Sumedang, apalagi ketika ada Car Free Day dulu, masyarakat Sumedang tumpah di sana setiap pagi. Beberapa pagelaran atau event juga kerap kali digelar di Alun-alun Sumedang. Alun-alun Sumedang menjadikan tempat ajang pertemuan, dan menjaga tali silaturahmi. Namun, jangan lupa pula untuk tetap menjaga keindahannya. 

Sebetulnya banyak sekali pelajaran, tidak hanya bermain saja di Alun-alun Sumedang, tetapi bisa menggali sejarah tentang Sumedang di sana. Seperti sejarah Monumen Lingga dan sejarah Sumedang lainnya. Nah, palawargi cukup menyeberang ke arah Gedung Negara, karena di sana ada Museum Geusan Ulun. 

Halaman Selanjutnya