BKAD Kecamatan Cimalaka Menggelar Pelatihan Tanggap Bencana Tahun 2023

"Kita ketahui bersama, Gunung Tampomas berada di kawasan Kecamatan Cimalaka. Kami ingatkan, bencana setiap saat mengintai. Jangan sampai kebakaran hutan di Gunung Tampomas Tahun 2019 terulang kembali," ujar Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Pelatihan Tanggap Bencana Tahun 2023. Pada hari Rabu, 5 Juli 2023 di Bumi Perkemahan Palang Merah Indonesia, Gajah Depa, Cimalaka. 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Cimalaka. Perihal tersebut karena dalam rangka sebagai langkah antisipasi di musim rawan bencana. Kegiatan yang diikuti para kepala dan perangkat desa se-Kecamatan Cimalaka tersebut dibuka Wakil Bupati Erwan Setiawan.

Wakil Bupati Sumedang menceritakan, kebakaran yang terjadi pada Tahun 2019 di kawasan Gunung Tampomas tersebut berlangsung selama lima hari karena sulit dipadamkan. "Baru bisa padam setelah lima hari dan itu menghanguskan 144 hektare lahan hutan dan efeknya hutan jadi gundul," tuturnya.

Semua peserta pelatihan mampu melakukan mitigasi bencana sejak dini dan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Karena menurut BMKG, kekeringan dan kemarau tahun ini akan lebih panjang daripada tahun sebelumnya.

Wakil Bupati berharap agar jajaran pemerintahan dan masyarakat di desa bisa memahami dan lebih siap serta sigap dalam menghadapi bencana. "Bencana itu tidak pernah kita harapkan. Tetapi kita harus siap untuk meminalisir kalau itu terjadi. Artinya kalau terjadi percikan api saja, harus kita matikan. Jangan dibiarkan," katanya

Sebagai ketua panitia Septian mengatakan, latar belakang kegiatan adalah sebagai langkah persiapan terhadap adanya kejadian yang tidak dikehendaki  berupa bencana alam. "Kita lakukan sebagai antisipasi, baik itu terhadap bencana kebakaran maupun tanah longsor yang terjadi diwilayah Kecamatan Cimalaka," ujarnya.

Diharapkan para peserta kegiatan mampu dan sigap menghadapi kejadian bencana alam atau minimal mengurangi risiko terjadinya korban. "Jumlah peserta kurang lebih 70 orang. Masing-masing desa 5 orang. Saya berharap kegiatan ini bisa diimplementasikan oleh masing-masing desa guna menunjang program pemerintah Sumedang yakni Desa Tangguh Bencana atau Destana," ujarnya. 

 

Dari Sumedang makin tahu Indonesia

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828