Buku Ditiung Memeh Hujan, Sebuah Karya Pemikiran Pangeran Aria Soeria Atmadja

Wargi Sumedang mungkin tahu peribahasa yang tertera pada gambar di atas. Atau jika wargi Sumedang main ke Alun-alun Sumedang pasti menemukan tulisan tersebut. Ditiung Memeh Hujan atau dalam bahasa Indonesianya Sedia Payung Sebelum Hujan.

Peribahasa tersebut mengandung makna yang begitu dalam, yang artinya mengantisipasi masalah sebelum masalah tersebut itu terjadi atau harus selalu waspada sebelum segala sesuatu terjadi. Selain menjadi peribahasa yang dikanal banyak orang karena makna yang mendalam, Ditiung Memeh Hujan tersebut, menjadi buah pemikiran dari Bupati Sumedang yang ia tuangkan dalam sebuah buku.

Ditioeng Memeh Hudjan merupakan tulisan Pangeran Aria Suria Atmadja berupa dongeng yang menceriterakan kedatangan Belanda di Hindia, sikap raja-raja pribumi yang ada di Nusantara terhadap rakyatnya, keinginan Pangeran Aria Suria Atmadja untuk melatih bersenjata para pemuda pribumi di Sumedang, berisi nasihat yang ditujukan kepada rakyatnya dalam menyikapi adanya pembangunan yang dilakukan oleh Belanda di Sumedang, bahkan tidak sedikit Pangeran Suria Atmadja menggambarkan kehidupan masyarakatnya pada saat itu.

Pemikiran Pangeran Aria Suria Atmadja yang dituangkan dalam sebuah buku “Ditioeng Memeh Hoedjan”. Seolah-olah memberitahukan kepada rakyatnya, biarlah  Belanda membuat bangunan-bangunan yang banyak dan kokoh nantinya bakal menjadi milik kita. Pangeran Aria Suria Atmadja  menyikapi masuknya Belanda ke Hindia diceritakan dalam tulisan tersebut bahwa Belanda datang ke Hindia bertujuan untuk dagang, oleh raja-raja pribumi Belanda ditakuti dan tidak disukai.

Dalam jurnal Patanjala Patanjala Vol. 6 No.2, Juni 2014: 223-23, Lasmiyati, bahkan buku tersebut diberi pengantar dengan dongeng (cerita) burung. Dalam dongeng tersebut Belanda diibaratkan burung pendatang yang ingin menjajah dunia, negara diibaratkan leuweung (hutan belantara), sedangkan penduduknya diibaratkan burung pribumi atau burung hutan, ada kemungkinan dongeng (cerita) tersebut untuk memperkaya bahasa dalam mengutarakan isi hatinya atau supaya mudah dimengerti oleh rakyatnya. 

… Aya hidji manoek, hiber rek ngadjadjah doenya, hajangeun loba pamanggih, djeung hajangeun ngasaan kadaharan anoe araneh anoe euweuh di lemboerna.…demi manoek semah tea, sadjeroningloemampah nyiar noeboeahana noe araneh teh,asoepna ka djero eta leuweung beuki lila beuki nengah bae serta bari ngaweswes ngahakanan boeboeahan sakoer anoe kapanggih.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Alena

    May 11, 2023 05:50

    Іt's awesome for me to have a websitе, which is valսable in favoг of my know-how. thanks admin

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828