Cerita Rakyat: Si Jago Moro, Awal Nama Gunung Bongkok, Bagug Anjing dan Gunung Gajah

Tiba-tiba saja, terdengar suara halilintar di tengah siang bolong. Sang gajah yang mengaku sebagai anak dewa bergerak sangat cepat, Si Jago Moro pun tidak mau kalah, dia pun berlari bersama Si kukut mengejar Sang Gajah besar tersebut.

Nampaknya Si Jago Moro benar-benar bertekad untuk menggadaikan seluruh hidupnya dan bersumpah kepada Sang Gajah untuk menjadi gunung. Dari hari ke hari gajah yang sudah mulai kelelahan dan mulai lambat tetapi masih gesit dan bisa menghindar.

Karena gajah sangat berhati-hati, setiap kali  Si Kukut ingin menerkam kaki Sang Gajah, akan tetapi Si Kukut malah ditendang dan terjungkal, hal tersebut berulang terus menerus, hingga hari berganti minggu. Si Jago Moro sudah hampir seminggu tidak bisa mengalahkan Sang gajah, dia semakin penasaran sampai dia tidak ingat apa-apa dari hutan ke hutan dan terus mengejar.

Sesekali Si Jago Moro istirahat dan memberi makan Si Kukut untuk menambah kekuatannya, dan terus kembali mengejar Sang Gajah, Si Jago Moro tersadar, dia ternyata mengelilingi hutan tersebut karena yang dilihat hutan saat pertemuan pertama dengan Sang Gajah.

Hingga pada akhirnya, Sang Gajah terlihat sangat lemah dan tak berdaya lagi. Si Jago Moro senang sekali, dan Si Kukut pun menerkam dan menggigit kaki gajah. "Akhirnya kau kudapatkan gajah, kalau sudah begini, aku tidak peduli jika aku menjadi gunung" kata Si Jago Moro sambil kegirangan.

Tidak lama setelah Si Jago Moro berucap seperti itu, tiba-tiba suara halilintar yang pernah menggelegar dulu terdengar kembali, cuaca yang tadinya panas, kita mendung dan hujan diiringi petir saling bersahutan. Alam seperti murka sekali saat itu.

Si Jago Moro pun terdiam dan menjadi ciut melihat fenomena seperti itu, dia teringat akan kisahnya selama ini, atas kesombongan dan keangkuhannya. Tulang punggung Si Jago Moro pun mulai merenta, yang tadinya gagah menjadi rapuh, terdengar suara gemeretak ketika badannya tertarik oleh rantai emas yang diikatkan di leher Si Kukut yang masih mencengkram menggit kaki Sang Gajah. Si Jago Moro tak berdaya, tulang punggungnya terasa remuk dan tidak bisa berdiri, pikirannya pun mulai kabur.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Rex

    Mar 12, 2024 22:51

    Hi, Ι do belieνe this is an excellent blog. I stumbledupon it ;) I may come bacқ yet again since I book marҝeɗ іt. Money and freedom is the best way to change, may you be rich and continue to guide others.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828