Setelah kejadian tersebut yang tiba-tiba mulai turun hujan deras disertai petir. Si Jago Moro sudah tidak ingat apa-apa lagi dan detak jantungnya berhenti tiba-tiba, begitu pun dengan Si Kukut dan Sang Gajah yang diburunya terbujur kaku dan tidak bergerak lagi.
Esok paginya penduduk desa yang bermukim tidak jauh dari tempat kejadian tersebut dibuat kaget sekali, karena tiba-tiba ada tiga gunung yang berdiri yang tidak tahu dari mana asal usulnya. Jika dilihat dari kejauhan, ketiga gunung yang berdekatan itu nampak seperti sesuatu, pada aknirnya warga desa menamakan ketiga gunung tersebut.
Gunung pertama, karena mirip seperti orang bungkuk dikenal sebagai "Gunung Bungkuk". Gunung yang kedua karena mirip seekor anjing yamg sedang diam, maka gunung itu disebut "Babug Anjing", dan gunung ketiga persis seperti gajah yang kakinya digigit anjing, sehingga disebut "Gunung Gajah".
Begitu wargi Sumedang cerita Si Jago Moro yang hingga saat ini menjadi turun temurun budaya lisan di Sumedang,
Narasumber: Pak Dudu (kuncen dayeuh luhur)
Digubah dari liesganesti.blogspot.com Makin Tahu Indonesia
Rex
Mar 12, 2024 22:51Hi, Ι do belieνe this is an excellent blog. I stumbledupon it ;) I may come bacқ yet again since I book marҝeɗ іt. Money and freedom is the best way to change, may you be rich and continue to guide others.