Pemuda sekaligus seniman asal Sumedang ini, sudah dua kali melakukan solo exhibition, selain itu menjadi kurator dan mengurus Bait Pertama untuk pameran seni rupa di Sumedang. Karyanya melesat ditingkat nasional dan internasional.
Selama dua tahun ini dimulai saat residensi Bersama Goethe institute pendekatan proses pengkaryaan Faqih Allawi selalu menggunakan visual kontemporer macro, micro dan teknologi. Multidisiplin dengan microbio dan beberapa bahan-bahan alami menjadi asset visual yang dia experiment menjadi seni grafis dan multimedia.
"Eksplorasi media antara visual abstract hasil dari pengambilan sampel microbio, chemical, dan bahan – bahan nature menghasilkan sudut artistic dalam karya." Ujar Faqih Allawi.
Dengan ciri khas pengkaryaannya ia selalu mengimplementasikan dengan fenomenologi sehingga karya dengan textualnya sungguh relevant. Buat wargi Sumedang yang mau tahu karyanya silakan.
Nah, sekarang beberapa seri karyanya dipamerkan di event Sound of Curio dengan beberapa arsip artefak pengkaryaan dan visual audio yang di display di beberapa sudut interior Curio S.A.P.C dengan rentan karyanya di tahun 2022 – 2023. Pamerannya akan berlangsung selama bulan Oktober 2023.
Tidak hanya artefak seninya saja, sebagai seniman yang bergerak di pertunjukan, faqih selalu menjadi seorang skenografer atau creative director pertunjukan. Kali ini sound of curio vol.2 faqih membawakan instalasi ruang terbarunya yang berjudul “imaginary room” menjadi sebuah set skenografi performance Jason ranti.
Halaman Selanjutnya
Juki firnanda
Oct 11, 2023 10:21Tulisannya kering, kurang dieksplorasi lebih dalam lagi
Gregory
Oct 23, 2023 09:17Ꭲhanks for finally talking about >Faqih Allawi Gelar Kembɑli Soⅼo Exhibition di Sumedang <Liked it!