Kalau melihat dari semua ini apa yang tersajikan pada hajat lembur adalah sebuah Literasi nan luhur nenek moyang kita begitu apik, cerdas dan kreatifnya menyimpan petuah yang disimpan pada aneka flora seperti pada daun hanjuang yang diartikan dalam bahasa sunda “Sapanjang ngahanju kudu boga kahayang” jadi sepanjang hidup harus mempunyai harapan atau cita-cita, begitu juga yang terdapat dalam daun bambu (daun awi bs.sunda) yang dipakai membungkus nasi berbentuk segitiga disebutnya tantang angin itu mempunyai arti bahwa kita harus mengingat pada asal mula diri kita.
Hal ini tentu sangatlah perlu digali kembali sejarahnya oleh para pegiat literasi agar para generasi jaman sekarang tidak salah persepsi dalam mengartikan sesuatu yang belum mereka pahami apalagi selalu dikaitkan dengan agama yang jelas ini adalah sebuah budaya dimana penerapan akhlak dan adab melalui media ciptaannya.
Rohman Gumilar
Belum ada komentar.