Keseruan Gelaran dari BNPB "Budaya Sadar Bencana"

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya bencana alam. Buku Risiko Bencana Indonesia (2023) yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengidentifikasi kabupaten ini memiliki ancaman bahaya bencana alam, di antaranya tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrem, banjir bandang, likuefaksi dan gempa bumi. 

BNPB menyuguhkan pentas kesenian lokal Budaya Sadar Bencana (BSB) yang menghibur sekaligus mengedukasi warga. Kali ini, kegiatan BSB berlangsung di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada hari Sabtu, 08 Juli 2023.

Budaya Sadar Bencana merupakan kegiatan bagian dari prioritas nasional yang bertujuan tidak hanya untuk menghibur tetapi juga mengedukasi dan membangun kesadaran terhadap kebencanaan di tengah masyarakat. BSB dengan memadukan kekayaan budaya lokal ini bertajuk ‘Alam Parantos Ngurus Urang, Pikeun Eta Urang Oge Kedah Ngajagana’ atau ‘Alam telah Menjaga Kita, Kita juga Harus Menjaganya.’

Hadir pada acara pembukaan BSB, di antaranya, perwakilan Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq, Kapolres  dan Dandim 0610 Sumedang, perwakilan lain dari Forkopimda Kabupaten Sumedang dan pejabat di lingkungan BNPB. 

Kegiatan tersebut tidak hanya dapat dinikmati oleh warga Sumedang. BNPB juga menyiarkan secara live streaming melalui kanal media sosial. 

Sebelum berlangsungnya acara, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. menyampaikan beberapa pesan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan warga Sumedang. Suharyanto menggarisbawahi dan menyampaikan pesan akan ancaman bahaya yang ada di sekitar. "Kita hidup di wilayah dengan sumber daya alam melimpah dan sekaligus memiliki potensi bencana alam," ujar Suharyanto. 

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828