Merayakan Hari Buku Nasional dengan Bedah Buku Arunika Terakhir: Tentang Manusia dan Lingkungannya

Sesuai dengan genrenya yaitu fiksi fantasi, penulis membuat dunia seperti nama-nama kota. Penulis ingin mengajak para pembaca masuk ke dalam dunianya. Dalam judulnya pun Arunika Terakhir, Arunika di dalam novel tersebut adalah perwujudan dari sebuah pohon endemik Gunung Sona. 

Pohon Arunika tersebut dianggap sakral jika sudah ratusan tahun, seperti pohon Arunika yang melegenda di Gunung Sona yang mempunyai daya magis dan gate ke dimensi lain, yakni negeri para siluman yang disebut Kerajaan Aztraliz.

Penulis menyudutkan manusia itu sendiri yang berada di dalam novel tersebut, dengan adanya Kerajaan Aztraliz yang tinggal di Gunung Sona. Gunung Sona adalah gunung tertinggi yang berada di Kota Medalion. Akibat keserakahan manusia itu sendiri.

Menurut penulisnya menyampaikan, "Mungkin bisa menjadi titik tolak untuk memahami betapa kerusakan alam telah mencapai titik kritis sedemikian sehingga berpotensi pada punahnya habitat dan kehidupan di atas planet ini. Terkesan didramatisasi? Tidak juga! Krisis lingkungan dan dampaknya telah menjadi isu lokal mau pun global. Bila ragam bentuk ancaman kehidupan diteruskan, maka kita pasti mendapatkan sebuah daftar yang sangat panjang. Lebih dari itu, bila kita menyadari dampak dari semua ancaman itu, betapa sangat menyeramkannya!" Ujarnya.

Halaman Sebelumnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828