Panti Baca Ceria Ajak Komunitas untuk Bikin Zine Sebagai Media Alternatif

Setelah beres kegiatan Lokakarya Kepenulisan Sejarah Kampung, Panti Baca Ceria lanjut sorenya mengadakan Lokakarya Zine: Media Alternatif Komunitas, pada hari Sabtu, 28 September 2024. Kegiatan masih dilaksanakan di Ceria Space dan dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga komunitas kreatif lokal.

Lokakarya ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan zine, sebuah bentuk majalah mini yang menjadi sarana ekspresi diri dan kreativitas. Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan tidak hanya tentang teori pembuatan zine, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dalam merancang, menulis, dan mencetak zine mereka sendiri.

Tentunya pada Lokakarya Zine ini Panti Baca Ceria mengundang dua narasumber yang ahli dibidangnya yaitu Deden Erwin seorang praktisi zine yang berpengalaman, bertindak sebagai pemateri utama, membimbing peserta melalui setiap langkah penting dalam menciptakan zine yang berkualitas dan Andri IJ.

Praktik pembuatan zine ini penting dalam memperkenalkan peserta pada konsep literasi yang lebih mendalam, karena zine tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk menulis, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan ide dan cerita kepada komunitas. Melalui proses ini, peserta dapat mengasah keterampilan menulis dan desain mereka, sekaligus memperkuat koneksi antar individu dan kelompok dalam komunitas literasi.

Pendiri Panti Baca Ceria, Ipul Saepuloh, mengungkapkan, "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan baru dalam pembuatan zine, tetapi juga memperkuat semangat literasi di komunitas sekitar. Zine menjadi sarana penting untuk berbagi cerita, gagasan, dan kreativitas, yang mampu mendorong terciptanya diskusi yang lebih luas di kalangan masyarakat."

Dengan adanya lokakarya ini, Panti Baca Ceria berharap dapat lebih mendorong minat baca dan menulis di komunitas, serta memberikan ruang bagi ekspresi kreatif yang dapat menginspirasi generasi muda. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan budaya literasi yang lebih inklusif dan partisipatif melalui zine.

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel