REVISIT: Menyuarakan Sumedang Lewat Lagu "Sumedang Berbudaya"

Band yang sempat viral pada tahun 2013 ini, lewat cover lagu Aku Memilih Setia dari Fatin, kini menyuarakan tentang Sumedang lewat lagunya di akun YouTube-nya yang sudah 5.526 kali ditonton yang berjudul Sumedang Berbudaya. Penasaran kan palawargi? Okeh kita ulas tentang band yang satu ini.

Berawal dari anak kosan yang merantau ke Bandung, kerap bikin kegiatan pengajian keliling antar kosan. Dari kosan tersebut ketiga pemuda tersebut membuat projekan cover-cover lagu. Akhirnya, tercetuslah nama band VISIT, akronim dari Visey, Sidik, Teguh pada tahun 2013. Nama band tersebut ditambahkan lagi, menjadi REVISIT, dengan harapan sebuah doa, makna selain akronim tersebut, agar REVISIT bisa terus dikunjungi terus menurus di chanel YouTube-nya.

Dari nama tersebut, membawa nama REVISIT melambung lagi setelah mengcover lagu Aku Memilih Setia dari Fatin, yang pada saat itu sedang hangat-hangatnya menang di ajang X-Factor Indonesia. Cover lagu tersebut yang membawanya viral di akun YouTube-nya, “semua itu di luar ekspektasi kami” ujar sang vokalis. REVISIT menjadi banyak tawaran main. Bahkan mengisi untuk beberapa original sound track film, salah satunya Film Guru Qalbu yang menceritakan Alm. Een Sukaesih. Tahun 2014, band ini sempat stag, karena masing-masing personil saat itu sibuk dengan bisnis dan pekerjaannya masing-masing.

Pada tahun 2019, akhirnya mereka dipertemukan kembali, mengaktifkan lagi konten YouTube-nya dan langsung mendapat beberapa tawaran lagu lagi, salah satunya lagu untuk Pak Jokowi, dan mereka di undang ke GBK langsung. Mengisi sound track film layar lebar lagi. Pada tahun 2021 mereka diberi tawaran untuk salah satu video promosi Sumedang dari DISBUDPARPORA. Video promosi tersebut dikemas secara baik dengan musik video, yang bertajuk Sumedang Berbudaya. Lirik lagu tersebut ditulis langsung oleh sang vokalisnya, yaitu Visey. Menarik sih, ketika melihat lirik lagunya, ada sentuhan puisi akrostik dari kata SUMEDANG TANDANG, begini penggalan liriknya:

S urga yang terpendam

U ntaian budaya yang beragam

Halaman Selanjutnya