Ruh Pendidikan Ruh Kebangkitan

Pendidikan adalah ruh yang menghidupkan banyak sendi-sendi peradaban. Inilah yang Allah isyaratkan kepada umat mansia, bahwa sesaat setelah Adam alaihisalam diciptakan maka yang Allah lakukan kepada Adam adalah dengan mengajarkannya suatu ilmu.

 “Dia (Allah) mengajarkan Adam semua nama-nama (benda), kemudian menampilkan semuanya dihadapan malaikat, lalu mengatakan, sebutkanlah kepada –Ku nama-nama semua benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar”. (QS. Al-Baqoroh: 31).

Bahkan ketika Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam dinobatkan sebagai Rasul, kalamullah yang diwahyukan adalah “iqra – bacalah”.

Kerana itu agar ruh pendidikan benar-benar menjadi ruh kebangkitan, kita perlu menyadari beberapa hal.

Pertama, pendidikan tidak diredukasi pada kelas-kelas sekolah. Terlalu sempit berbicara pendidikan berarti berbicara sekolah. Sejatinya pendidikan harus hadir di setiap ruang dan waktu. Di setiap kejadian selalu ada pembelajaran, setiap orang adalah guru dan setiap jengkal tanah adalah tempat belajar.

Pengalaman adalah guru terbaik, pun berarti pengalaman adalah proses pendidikan yang tidak pernah berhenti, tak berjenjang, tak berijazah namun meninggalkan banyak ibrah dan hikmah. Tentu bagi siapa yang mau dan mampu mengambil pelajaran.

Orang berpendidikan bukan hanya mereka yang berijazah S1,S2, Doktor dan Profesor. Orang berpendidikan adalah orang yang selalu menjadikan hari-harinya adalah pelajaran. Orang berpendidikan berprinsip sebagaimana sabda Nabi “Uthlubul Ilma Faridlatun ala kulli muslimin wal muslimat minal mahdi ila lahdi” yang berarti “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan sejak dalam buayan hinggal lubang kematian”.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel