Gedung tersebut dibangun berbarengan dengan pembangunan Gedung Pusaka, pada tahun 1997. Posisinya berdekatan dengan Gedung Pusaka. Berkaitan dengan Kereta Naga Paksi sendiri merupakan kereta kebesaran kerajaan Sumedang. Sekilas mirip dengan Kereta Naga Paksi Liman di Cirebon karena leluhur Sumedang masa itu yaitu Pangeran Santri berasal dari Cirebon. Pangeran Santri adalah tokoh penyebar agama Islam di Sumedang. Kereta Naga Paksi sangat indah, menunjukkan kemegahan pada masanya. Tempat duduknya beratap diletakkan pada tengah badan kereta. Kereta ini mempunyai 3 bagian hewan dalam satu tubuh, yaitu:
1. Bagian Kepala: berbentuk kepala gajah memakai mahkota Sang Hyang Pake Binokasih, pada lehernya terdapat kalung ukiran.
2. Bagian Badan : berbentuk badan ular yang bersisik, pada ekornya terdapat gelang.
3. Bagian Sayap : berbentuk sayap Burung Garuda, menutupi sebagian badan. Pada masa lalu kereta Naga Paksi dibuat dengan kayu namun pada masa sekarang replikanya dibuat dengan rangka besi untuk berbagai acara yang memerlukan kereta diluar museum.
Kereta Naga Paksi mulai digunakan pada masa kepemimpinan Pangeran Koesoemah Dinata/Pangeran Kornel, yaitu sekitar tahun 1791 - 1828 dan masih digunakan pada masa kepemimpinan Pangeran Suria Kusumah Adinata yang berkuasa sekitar tahun 1836 - 1882 untuk keperluan bepergian di dalam kota menghadiri acara dan sebagai kendaraan pernikahan. Kereta ini menjadi kendaraan supremasi dari pembesar atau bupati Sumedang pada saat itu. Kereta Naga Paksi yang merupakan peninggalan Pangeran Aria Soeria Koesoemah Adinata, (Bupati Sumedang 1836-1882). Kereta ini dipergunakan untuk upacara kebesaran dan pernah pula direhabilitasi pada tahun 1998 di Cirebon. Rangka Kereta Naga Paksi yang beroda empat, disamping kereta yang lainnya, adalah peninggalan nenek moyang beliau, mungkin juga peninggalan Pangeran Kornel ( Bupati Sumedang tahun 1791 1828.) Setidak-tidaknya rangka kereta Naga Paksi ini peninggalan masa Kompeni. Keindahan kereta Naga Paksi ini terletak pada ukiran yang terdapat pada tempat duduk penumpang dan juga pada tubuhnya. Nah, jika ada tambahan seputar literasi Kereta Naga Paksi, boleh tambahkan di kolom komentar yah. Mimin juga dari berbagai sumber buku yang mimin baca mengenai Kereta Naga Paksi.
Josephine
Apr 29, 2022 15:16It is іn reality a nice and helpful piece of info. I ɑm glad that уoᥙ just shared this helpful information with us. Please keep us up to date ⅼike this. Thаnks for sharing.
Vince
May 05, 2022 01:02Hеllo friеnds, its impressive post on the topic of educationand completely explained, keep it up all the time.
Muriel
May 13, 2022 08:31When I іnitially commented I clicked the "Notify me when new comments are added" checkbox and now each time a comment is added I get three emails with the sɑme comment. Is therе any way you can remove people from that serviⅽe? Thanks a lot!