Tiga Pimpinan Cipayung Plus Beberkan Masalah Gerakan Mahasiswa Sumedang

"Hambatan buat kami (PMII) itu bukan cuman berasal dari pihak luar organisasi, tetapi kadang dari para senior yang punya kepentingan.", ujar Cecep.

Sedangkan, Mia merasa, tingkat kecerdasan massa aksi mahasiswa di Sumedang masih relatif minim.
"Waktu demo soal minyak, banyak mahasiswa Sumedang yang ikut aksi. Tapi, kebanyakan dari mereka justru ga ngerti masalahnya, terus mereka malah bikin konten di TikTok sampai jadi FYP.", tutur Ketua IMM Komisariat UPI Sumedang itu.

Ada pun, Ketua HMI Komisariat UNSAP, Ginanjar Pamungkas, dengan optimis menyatakan bahwa kendati gerakan mahasiswa Sumedang masih belum sempurna, ia masih mempunyai harapan untuk masa depan dengan cara menciptakan peluang-peluang yang baru. 
"Sesuai dengan tujuan perjuangan HMI, kader-kader HMI dituntut untuk menjadi pencipta, bukan pengikut atau pengabdi.", terang Ginanjar.

Pembicaraan tersebut diakhiri oleh pembacaan puisi karangan Soe Hoek Gie, selaku ikon gerakan mahasiswa Indonesia, oleh moderator dan ditutup dengan kegiatan foto bersama pada sekitar 17.35 WIB.

Ditulis oleh: 
Naufal Al-Zahra
Aktivis Pemuda Persis Sumedang dan Pegiat Dirut Muda

Halaman Sebelumnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828