Kebanyakan masyarakat Rancakalong akan merasa melakukan pelanggaran terhadap aturan nenek moyang/karuhun (taliparanti karuhun) apabila masyarakat tidak mampu melakukan tradisi Bubur Suro.
Dapat dikatakan bahwa nilai-nilai kearifan lokal tersebut masih terpelihara dengan baik dalam masyarakatnya karena masyarakatnya sendiri masih menganggap tradisi tersebut banyak manfaatnya dan memiliki fungsi yang baik bagi keutuhan dan keberlangsungan hidup kelompoknya.
Di samping itu, masyarakat menganggap tradisi Bubur Suro juga memiliki fungsi sebagai sarana dalam mengantisipasi berbagai persoalan yang tidak dikehendakinya, baik yang datang dari alam seperti bencana alam maupun persoalan hubungan manusia dengan manusia serta persoalan sosial budaya akibat masuknya pengaruh buruk dari budaya asing.
Sebagai masyarakat agraris yang penduduknya beragama Islam, tujuan utama dari tradisi Bubur Suro adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah SWT yang telah memberkahi masyarakat serta melimpahkan berbagai keberhasilan khususnya dalam bidang pertanian. Wujud syukur itu juga merupakan ungkapan masyarakat sebagai bentuk ibadah antara manusia dengan Allah, sekaligus sebagai bentuk ibadah antara manusia dengan manusia, serta manusia dengan lingkungan alam.
Nanti mimin sambung lagi yah, karena masih banyak sekali cerita dalam tradisi bubur suro.
Halaman Sebelumnya
Hector
Oct 30, 2022 06:08%%
Merissa
Nov 04, 2022 13:22%%
Jonelle
Dec 01, 2022 01:03Greetingѕ from Ohio! I'm bߋred at work so I decided to browse yοur site on my iphone during lunch break. I love the knowlеdge you provide here аnd can't wait to take a look when I get home. I'm shоcҝed at һow fast your blog loaded on my mobile .. I'
Floyd
Dec 18, 2022 09:38%%
Alex
Mar 25, 2024 22:49This Is The Ultimate Guide To Female Pornstars top 10 pornstars (Vacayphilippines.com)