Berbagai Komunitas di Sumedang, Peringati Hari Hutan Indonesia 2022

Author inimahsumedang • Komunitas dan Hobi • August 8, 2022

Indonesia adalah negara yang memiliki luas hutan hujan tropis peringkat ketiga di dunia, yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Pada tahun ini Konsorsium Hari Hutan Indonesia kembali menggaungkan kampanye Hari Hutan Indonesia yang dilaksanakan tanggal 7 Agustus setiap tahunnya. 

Pada momentum kali ini “Hutan Kita Sultan” jadi tema utama, yang harapannya menjadi pemantik bagi khalayak luas lebih peduli dan sadarakan upaya pelestarian hutan Indonesia, serta mendorong Hari Hutan Indonesia diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.

Hutan kita kaya, tempat beragam flora fauna. Letak Indonesia di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. 

Penanaman Poho. Foto: Ipul

Selain itu, hutan kita juga menjadi sumber pangan dan obat-obatan, sumber air, sumber udara bersih serta menjadi tempat tinggal dan akar budaya berbagai suku bangsa dan masyarakat adat di Indonesia, hingga menjadi penyerap karbon. 
 
Hutan kita kaya, memberikan beragam manfaat yang selama ini kita nikmati, baik yang berada di dalam hutan, di sekitar hutan, hingga masyarakat yang letaknya jauh dari hutan. Untuk itu, pelestarian hutan Indonesia harus terus dilakukan oleh kita semua.

Di Sumedang juga, beberapa komunitas ikut andil untuk memperingati Hari Hutan tersebut. “Diikuti lebih dari 20 komunitas ada dari unsur mapala, himpunan mahasiswa, pegiat literasi, masyarakat adat, pegiat lingkungan, sispala, pramuka dan unsur masyarakat umum.” Ujar Musfik selaku ketua pelaksana.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Tahura Gunung Kunci Sumedang pada Minggu, 07 Agustus 2022. Kegiatannya dikemas dengan diskusi publik dengan mengangkat tagline “hutan kita sultan”, pembacaan puisi, penanam 3 bibit pohon buah; mangga, durian, dan matoa. Acara terakhir ditutup dengan tanda tangan partisipasi siapa saja yang siap untuk adopsi atau merawat 3 bibit pohon buah tersebut dan siap untuk menjaga hutan Sumedang. Selain itu juga ada sebar booklet tentang hutan indonesia kepada pengunjung. 

“Kemarin kami sudah melayangkan surat undangan ke kedinasan yang terkait di daerah. Tetapi sayang sekali kepala bidang kehutanan berhalangan hadir dan mengutus perwakilannya untuk bersilahturahmi besama teman-teman di Sumedang, ada juga teman-teman kami yang datang dari Bandung dan Semarang.” Kata Musfik.

Tanaman Mangga sudah ditanam. Foto: Mpep

Selain itu juga, banyak sekali harapan-harapan terkait pelestarian hutan di Sumedang yang bisa melibatkan beberapa komunitas di Sumedang khususnya, sebagai pendamping terkait hutan-hutan di Sumedang.

“Kami telah sepakat dan berharap kegiatan kecil ini bisa berdampak positif di lingkungan masyarakat umum dan meningkatkan kesadaran akan peran hutan. Dan kami juga berharap dari DLHK Sumedang dan teman-teman kolaborator HHI Sumedang bisa terus bersinergi. Teman-teman dari unsur pegiat lingkungan dapat dilibatkan dalam kajian-kajian jika ada pengalihan atau perubahan status hutan.” Tegas Musfik.