Istilah-istilah dalam Pertanian di Sunda (3): Aktivitas Pekerjaan di Sawah

Proses dari panen padi ke panen lagi cukup panjang loh, setiap tahapan mengolah sawah dalam bahasa Sunda ada nama-namanya juga loh, wargi Sumedang tentunya sudah pada tahu dong! Coba sebutin di kolom komentar dong.
Istilah pertanian ialah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna suatu konsep atau sifat khas yang berkaitan dengan bidang pertanian. Pada umumnya istilah pertanian yang digunakan itu dapat berbeda disetiap daerahnya. Berbeda bahasa maka berbeda juga istilah yang digunakan.
Ya mungkin di daerah wargi Sumedang dengan daerah lain juga beda-beda tentang pekerjaan mengolah sawah. Beberapa Istilah Pertanian dalam Bahasa Sunda. Berikut merupakan beberapa istilah pertanian yang kerap kita jumpai dan digunakan oleh masyarakat Sunda pada umumnya:
1. Nampingan = membersihkan rumput di tebing pematang sawah.
2. Mopokan = membuat atau merapihkan pematang sawah dengan lumpur.
3. Ngagaru = membajak sawah dengan kerbau.
4. Macul = mencangkul.
5. Ngagoleh = meratakan tanah sawah dengan dengan cangkul dan kaki.
6. Nyusurungan = meratakan tanah sawah dengan susurung agar siap ditanami.
7. Tebar = menebarkan benih padi.
8. Babut = mengambil benih padi dari pabinihan (persemaian).
9. Nyaplak = membuat petak-petak untuk ditanami padi (legowo).
10. Tandur = menanam padi.
11. Ngarambet = membersihkan rumput di sawah dengan tangan.
12. Ngarambet mindo = membersihkan ulang rumput di sawah yang belum bersih.
13. Ngoyos = memupuk.
14. Ngagemuk = memupuk.
15. Tunggu = menunggu padi dari gangguan burung dan ayam.
16. Dibuat = panen padi.
17. Gacong = ikut panen padi dengan menerima upah.
Beberapa istilah di atas merupakan sebagian dari banyaknya istilah pertanian yang digunakan. Di samping itu, cara pembacaan dan penyebutan dari istilah ini berbeda di setiap daerah sunda. Bahkan bisa saja akan berbeda istilah yang dipakai.
Kategori
-
370
-
152
-
132
-
98
-
112