Kerupuk Bangreng yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Author inimahsumedang • Wisata dan Kuliner • October 21, 2022

Salah satu kuliner ini, kerap ditemui dulu dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang ramai, salah satunya pada acara bangreng, kerupuk dengan kemasan kertas warna warni ini, menjadi primadona pada waktu lalu. Apakah wargi Sumedang sering jajan kerupuk tersebut?

Namanya kerupuk bangreng. Ya, kerupuk tersebut menjadi rasa rindu akan masa-masa dulu, pokoknya setiap ada kegiatan yang mengundang banyak orang, kerupuk ini selalu hadir sebagai camilan disela-sela menonton pertunjukan. Tentunya jika membahas kerupuk ini jadi bernostalgia.

Seperti yang dikatakan oleh Pak Tarsa, salah satu pengusaha kerupuk bangreng, “dulu disetiap hiburan di Sumedang, pasti ada yang jualan kerupuk tersebut, hingga akhirnya namanya menjadi kerupuk bangreng sesuai dengan sebutan para pembeli waktu itu disetiap hiburan. Karena dulu hanya dijual disetiap hiburan saja, tidak dititip di warung.” Ujarnya dalam youtube kebudayaan Sumedang.

Kerupuk bangreng tersebut, biasa dijual menggunakan jubleg atau blek kerupuk yang besar ditanggung. Warna warni dari balik kaca di blek tersebut itulah salah satu ciri khas kerupuk bangreng dari Sumedang.

Kerupuk bangreng tersebut dapat dijumpai di Kecamatan Situraja, yaitu di Desa Ambit dan Desa Cijeler. Kerupuk bangreng ini menjadi kegiatan produksi yang dilakukan di rumah pemiliknya. 

Bahan bakunya sendiri menggunakan bahan berupa tepung tapioka yang biasa disebut aci, bawang putih dan terasi. Untuk pemasarannya, produk Kerupuk Bangreng ini dipasarkan melalui warung-warung yang berada di wilayah Desa Cijeler, Babakan dan Desa Ambit.

Wah menarik sekali yah wargi Sumedang, kerupuk bangreng ini juga menjadi salah satu umkm di Kecamatan Situraja, karena mempunya ke khasannya sendiri, soal rasa apalagi, enak dan gurih.

*Dari beberapa sumber