Nyala Lilin dari Sumedang, untuk Menerangi Duka di Kanjuruhan

Author inimahsumedang • Komunitas dan Hobi • October 7, 2022

Diberbagai pelosok daerah di Indonesia sudah banyak lilin-lilin menyala, bunga bertaburan, dan lantunan doa berkumandang untuk para korban tragedi di Kanjuruhan. Begitu pun malam kemarin, di Alun-alun Sumedang.

Ketika lilin-lilin menyala, mereka menundukkan kepala untuk memanjatkan doa-doa. Doa terbaik untuk para korban, doa terbaik untuk keluarga yang ditinggalkan serta doa terbaik untuk sepak bola Indonesia ke depannya agar bisa berbenah. 

Aliansi suporter Sumedang, menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin, tabur bunga, dan doa bersama di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/10/2022) malam. Aksi solidaritas tersebut ditujukan untuk mendoakan para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Aksi solidaritas tersebut, diinisiasi oleh Viking Distrik Sumedang dan diikuti kelompok suporter lainnya yaitu Ultras, Casual dan grup lainnya. Hendri mengatakan, Mereka memilih malam Jumat, karena malam Jumat merupakan hari yang baik dan doa terbaik dari mereka, baik untuk suporter maupun pihak keamanan yang menjadi korban meninggal tragedi Kanjuruhan, juga korban yang masih dirawat. 

Tragedi Kanjuruhan diharapkan tidak kembali terulang dan menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di dunia sepakbola. “Kami berharap, ke depan tidak lagi menemukan adanya hastag-hastag seperti Tidak Ada SepakBola Seharga Nyawa. Ini juga menjadi momen bagi kami para suporter di Indonesia khususnya, untuk lebih dewasa, bisa damai antarsatu suporter dengan suporter lainnya,” tutur Hendri. 

Tragedi Kanjuruhan juga harus dijadikan pelajaran bagi seluruh pihak. Mulai dari PSSI, Panpel, pihak keamanan, dan para suporter itu sendiri. Kedepannya memohon juga kepada para orangtua untuk tidak mengajak anaknya yang masih kecil ke stadion. Apalagi, jika pertandingan tersebut terindikasi akan menyajikan tensi yang tinggi.

Aksi Solidaritas tersebut juga mendorong tim investigasi bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan ini secara terang benderang, agar kasus  diusut tuntas, jika memang ada pihak yang bertanggungjawab tentunya harus diproses sesuai dengan hukum dan perundangan-undangan yang berlaku.

Mereka berharap juga agar FIFA tidak memberikan sanksi berupa pembekuan terhadap PSSI atas insiden ini. Karena, Timnas juga sekaranga tengah dalam performa yang menanjak dan terus menunjukkan tren positif.