Fosil Purba Berumur Jutaan Tahun yang Berada di Kecamatan Tomo

Beberapa hari kebelakang di Sumedang ramai diperbincangkan mengenai penemuan fosil purba berumur jutaan tahun, tepatnya di daerah Desa Jembarwangi dan Desa darmawangi Kecamatan Tomo.
Penemuan fosil hewan purba yang ditemukan di sana, berupa hewan; gajah purba atau mamut, sapi purba, kura-kura hingga buaya. Seperti yang ramai di media, penemuan fosil kura-kura purba.
Penemuan fosil purba tersebut berlokasi di Blok Tetelar Duwet, Lembah Cisaar, Desa Jembarwangi dan Desa Darmawangi, Kecamatan Tomo, Sumedang.
Di Jembarwangi sendiri, bentang alam berupa tebing batu, renik-renik kerang pada batu, hingga struktur sungai memang bisa dibaca oleh ahlinya. Bentang alam itulah diorama perubahan alam purba berjuta tahun lalu dari masa laut dangkal, laut tenang, rawa, hingga terestrial atau daratan.
Aktivitas eskavasi benda purbakala di kawasan konservasi Fosil Purba, wilayah Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, untuk sementara ini dinyatakan telah berakhir.

Fosil Purba yang ditemukan pada saat ekskavasi, telah diamankan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, bersama para peneliti dari Balai Arkeologi Bandung, serta dari Badan Geologi dan Paleontologi Kementerian ESDM.
“Fosilnya sudah bisa kita indikasi bahwa itu kura-kura air tawar yang kemungkinan umurnya lebih dari satu juta sampai 1,2 juta tahun lalu. Ini merupakan temuan fosil terbesar yang ditemukan di bagian Jawa wilayah barat,” kata Anton saat akan melakukan ekspos hasil ekskavasi benda purbakala, kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Komplek Gedung Negara, Selasa, 21 Juni 2022.
Ukuran kura-kura saat hidup diperkirakan berdiameter sekitar 1 meter bahkan lebih, sementara buaya ukuran lebarnya sekitar 2 sampai 3 meter. Ukuran kura-kuranya kemungkinan bisa lebih besar lagi seperti fosil kura-kura yang ditemukan di Flores.

Kalau untuk buaya, dilihat dari potongan fragmen kulit yang ditemukan, buaya itu sangat besar dan masif. Untuk sejumlah fragmen fosil buaya beragam ukuran yang ditemukan, menurutnya merupakan fosil dari dua jenis buaya yakni buaya jenis Gavialis dan buaya jenis Crocodylus Sp.
“Kondisi Lembah Cisaar kemungkinan saat itu masih berupa rawa, baru beberapa ratus ribu tahun kemudian mulai terendapkan hingga menjadi daratan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir sangat mengapresiasi warga yang membantu menemukan fosil hingga para peneliti dari BRIN dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Tentu ada perhatian khusus kepada seluruh masyarakat yang ikut berpartisipasi mengamankan penemuan-penemuan benda sejarah yang ada di Desa Darmawangi dan Jembarwangi,” kata Bupati Sumedang.
Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan, lanjut Bupati, ialah membuat buku tentang isi dari fosil itu sendiri, kemudian mengamankan benda-benda purbakala tadi dalam sebuah tempat yang representatif.
“Lokasi situs ini harus menjadi wisata edukasi bagi masyarakat bahwa pernah ada kehidupan di masa lalu. Buat rencana aksinya sehingga pada akhirnya ada kegunaan untuk ilmu pengetahuan dan wisata,” tambah Bupati Sumedang
Kategori
-
370
-
152
-
132
-
98
-
112