Hawu, Merawat Tradisi Memasak Sunda

Author inimahsumedang • Budaya • January 23, 2023

Masih ada yang memakai hawu wargi Sumedang? Nah, untuk generasi sekarang nih, harus tahu juga apa itu hawu. Hawu berasal dari kata awu (bahasa Jawa) yang berarti abu, sedangkan abu dalam bahasa Sunda disebut lebu. Jadi hawu adalah tempat terkumpulnya abu atau lebu. Masyarakat Sunda mengenal hawu sebagai tungku tempat kegiatan masak memasak (membuat makanan).

Hawu dibuat dengan cara cukup sederhana, diantaranya menggunakan adonan tanah liat dan batu; tumpukan bata merah; dan hawu yang terbuat dari gerabah dilapisi adonan tanah liat. Hawu dibuat sedemikian rupa sehingga api dari suluh ‘kayu bakar’ dapat keluar melalui satu atau dua lubang di bagian atas hawu. 

Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan panci, cerek ‘teko’, langseng/seeng ‘dandang’, atau katel ‘wajan’, saat memasak. Pelengkap hawu adalah songsong, yaitu alat berbentuk pipa terbuat dari batang bambu, bisa dilihat gambar di atas yah, digunakan sebagai alat untuk meniupkan udara ke dalam hawu agar api menyala lebih besar.

Lebu atau abu sisa pembakaran dari hawu pada masyarakat Sunda ternyata dapat dimanfaatkan untuk membersihkan perabotan rumah tangga. Selain itu, lebu juga dapat digunakan sebagai bahan untuk proses memasak yang lebih dikenal dengan istilah dibubuy dan dipais. 

Makanan yang dibubuy biasanya berupa umbi-umbian seperti hui ‘ubi’ dan sampeu ‘singkong’. Dua jenis umbi tersebut dimasukan dalam timbunan lebu yang masih panas selama sepuluh sampai lima belas menit (tanpa dikupas kulitnya). Setelah matang, bubuy hui atau sampeu tersebut dikupas kulitnya dan dapat langsung dinikmati. Sajian bubuy hui dan sampeu biasa dihidangkan bersama minuman teh hangat atau kopi panas.

Berbeda halnya dengan proses bubuy, proses memasak dengan cara dipais ‘dipepes’ umumnya digunakan pada ikan atau jamur. Bahan masakan tersebut setelah dicuci bersih kemudian dibumbui lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian dimasukkan dalam timbunan abu panas. Bara api di hawu juga bisa digunakan untuk membakar ikan, memanggang ikan, dan memanggang opak.