Hawu, Merawat Tradisi Memasak Sunda

Masih ada yang memakai hawu wargi Sumedang? Nah, untuk generasi sekarang nih, harus tahu juga apa itu hawu. Hawu berasal dari kata awu (bahasa Jawa) yang berarti abu, sedangkan abu dalam bahasa Sunda disebut lebu. Jadi hawu adalah tempat terkumpulnya abu atau lebu. Masyarakat Sunda mengenal hawu sebagai tungku tempat kegiatan masak memasak (membuat makanan).

Hawu dibuat dengan cara cukup sederhana, diantaranya menggunakan adonan tanah liat dan batu; tumpukan bata merah; dan hawu yang terbuat dari gerabah dilapisi adonan tanah liat. Hawu dibuat sedemikian rupa sehingga api dari suluh ‘kayu bakar’ dapat keluar melalui satu atau dua lubang di bagian atas hawu. 

Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan panci, cerek ‘teko’, langseng/seeng ‘dandang’, atau katel ‘wajan’, saat memasak. Pelengkap hawu adalah songsong, yaitu alat berbentuk pipa terbuat dari batang bambu, bisa dilihat gambar di atas yah, digunakan sebagai alat untuk meniupkan udara ke dalam hawu agar api menyala lebih besar.

Lebu atau abu sisa pembakaran dari hawu pada masyarakat Sunda ternyata dapat dimanfaatkan untuk membersihkan perabotan rumah tangga. Selain itu, lebu juga dapat digunakan sebagai bahan untuk proses memasak yang lebih dikenal dengan istilah dibubuy dan dipais. 

Makanan yang dibubuy biasanya berupa umbi-umbian seperti hui ‘ubi’ dan sampeu ‘singkong’. Dua jenis umbi tersebut dimasukan dalam timbunan lebu yang masih panas selama sepuluh sampai lima belas menit (tanpa dikupas kulitnya). Setelah matang, bubuy hui atau sampeu tersebut dikupas kulitnya dan dapat langsung dinikmati. Sajian bubuy hui dan sampeu biasa dihidangkan bersama minuman teh hangat atau kopi panas.

Berbeda halnya dengan proses bubuy, proses memasak dengan cara dipais ‘dipepes’ umumnya digunakan pada ikan atau jamur. Bahan masakan tersebut setelah dicuci bersih kemudian dibumbui lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian dimasukkan dalam timbunan abu panas. Bara api di hawu juga bisa digunakan untuk membakar ikan, memanggang ikan, dan memanggang opak.

Komentar

wave
  • John Doe

    Hellen

    Feb 18, 2023 08:25

    Hell᧐ there, just Ьecame ɑware of your blog through G᧐ogle, and found that it's truly informative. I am gonna watch oսt for brussels. I will appreciate if yoᥙ continue this in future. A lot of people will be benefited from your writing. Cheers!

  • John Doe

    Quincy

    Feb 21, 2023 09:12

    It is not my fіrst time to pay a quick visit this ᴡeb site, i am visiting this website dailly and obtain nice information from here every ԁay.

  • John Doe

    Tera

    Feb 22, 2023 06:43

    Ԝow, wonderfuⅼ blog laүout! Hоw long have you been blogɡing for? үou made blogging glance easy. The total glance of your website is wonderful, as neatly as thе content!

  • John Doe

    Steffen

    Mar 13, 2023 03:17

    Tһis site certainly haѕ аll of the info I wanted concerning this subject and didn't know who to ask.

  • John Doe

    Renate

    Mar 20, 2023 13:14

    Veгy goߋd info. Lucky mе I discovered your ѡebsitе by accident (stumbleupon). I've book-marked it for later!

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828