Malam itu hujan deras, tetapi tidak menyurutkan semangat teman-teman penyelenggara kegiatan Madrasah Rumi pada Minggu malam, 17 April 2022 di Sawala Space, Jl. R.A. Kartini No.28 Regol Wetan. 

Madrasah Rumi kembali menggelar silaturahmi budaya bertajuk “Wajahmu Wajah Cinta” untuk berbagi cinta di bulan suci Ramadan. Madrasah Rumi tersebut, akan menyelenggarakan dibeberapa kota. Nah, salah satunya di Sumedang ini

Pada Ramadhan 1443 H Madrasah Rumi 2022 digelar pertama di Komunitas Celah Celah Langit (CCL), belakang Terminal Ledeng, Jalan Setiabudi, Kota Bandung. Sumedang adalah kota kedua untuk kegiatan mereka. 

Selepas tarawih, Madrasah Rumi 2022 “Wajahmu Wajah Cinta” menyajikan pentas musikalisasi puisi, serta pembacaan puisi. Diawali shalawat bersama, acara berlanjut ke sesi dialog dengan narasumber penggagas Madrasah Rumi, Prof. Bambang Q-Anees.

Pada pentas musik, menampilkan Ba N Ra, Rizky PS, Lamunan Surti, Kalopsia, Yayan Katho. Untuk para pembaca puisi, menampilkan, Sogen, Ipul Sae, Hopipah Budiman, Giga Giskia, dan Bunyamin Fasya.

Menurut Prof. Bambang Q-Anees, karya-karya penyair Jalaluddin Rumi sangat menginspirasi berbagai kalangan. Selain ulama sufi terkenal, Rumi juga seorang penyair besar.

Dalam karya-karyanya, terlihat penguasaannya yang mumpuni dalam ilmu kalam, fikih, hadis, dan tafsir. Isi tema karya Rumi sangat variatif. Pada ungkapannya tentang cinta, disampaikannya dengan sangat sederhana namun mendalam.

Para pemusik, ada yang menampilkan musikalisasi puisi karyanya sendiri, begitu juga dengan apresiasi pembacaan puisi karya WS Rendra dan karya puisinya sendiri.

Tulisan-tulisan Rumi memang didominasi rasa cinta pada Yang Maha Pengasih. Puisi-puisi Rumi sangat khas, lahir dari kekayaan pengalaman dan perjalanan spritualitasnya. Ekspresi rasa cinta dalam karyanya disajikan dengan sederhana. 

Hujan pun reda, menyisakan dingin dan tanah basah. Musik penutup dari Yayan Katho mengakhiri kegiatan Madrasah Rumi 2022 “Wajahmu Wajah Cinta” di Sumedang.