Sebentar Lagi, Bendungan Cipanas Akan Diresmikan

Bendungan Cipanas, bendungan terbesar ketiga di Indonesia yang dibangun dalam sepuluh tahun terakhir telah menyelesaikan masa konstruksi. Proses impounding atau pengisian awal adalah salah satu proses tahapan yang dilakukan dalam membangun bendungan, proses tersebut dilakukan setelah pekerjaan konstruksi bendungan selesai dibangun.
Bendungan Cipanas yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) direncanakan akan siap beroperasi secara penuh pada awal 2025. Hal ini melihat progres impounding atau pengisian awal bendungan yang sudah mulai dilakukan sejak Mei 2023.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Kementerian PUPR Dwi Agus Kuncoro mengatakan, proses impounding selanjutnya akan dilakukan pada akhir 2024 atau awal 2025 dengan perhitungan dua kali musim hujan.
“Impounding Bendungan Cipanas ini kemarin sudah dilakukan 19 Mei 2023 dan rencana peresmian di Agustus 2023. Peresmian rencananya oleh Presiden Jokowi,” kata Dwi Agus Kuncoro di Bendungan Cipanas, Sabtu (24/06/2023).
Dwi menjelaskan, tahap selanjutnya adalah sertifikasi layak operasi. Bendungan Cipanas ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2025 mendatang.
“Tahun depan kami juga menyiapkan persiapan OP dua tahun anggaran untuk sekaligus juga mengurus sertifikasi OP. Jadi, kalo bisa direncanakan kemungkinan besar akhir 2025 bisa beroperasi karena harus ada sertifikasi OP tadi,” kata Dwi.
Untuk diketahui, Bendungan Cipanas terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Bendungan ini dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
Bendungan Cipanas berfungsi mengairi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 Hektare (ha). Bendungan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka.
Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta meter kubik, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya. Bendungan Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 meter kubik/detik.
Selain itu, Bendungan Cipanas nantinya juga akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi. Serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Minihidro (PLTMH) sebesar 3.0 MW dan juga pengembangan di sektor pariwisata.
Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan dalam tiga paket konstruksi. Paket 1 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.
Sementara paket 2 dikerjakan PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung. Sedangkan paket 3 dikerjakan PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan. Total biaya konstruksi secara keseluruhan mencapai Rp 1,8 triliun.
Sumber: Beritasatu
Kategori
-
370
-
152
-
132
-
98
-
112