Hei, baling-baling bambu! Begitu ucap Doraemon yang sudah kita kenal dari dulu. Tidak hanya Doraemon dong yang punya baling-baling bambu, di masyarakat Sunda biasa menyebutnya "kolecer". Apakah di daerah wargi Sumedang masih banyak yang membuat dan dipasang?
Kolecer atau baling bambu merupakan mainan populer di masyarakat Sunda. Mainan ini dimainkan bukan hanya oleh anak-anak tetapi juga oleh remaja sampai masa dewasa. Baling-baling yang terbuat dari kayu/bambu dengan dililit daun pisang kering.
Dalam budaya tradisi Sunda merupakan tradisi tahunan saat musim kemarau biasanya, dikarenakan pada musim kemarau angin bertiup kencang. Kolecer dipasang untuk menantang arah datangnya angin sehingga mengeluarkan suara keras. Fungsinya untuk mengusir hama/hewan penggangu padi di persawahan biasanya. Wah makin tahu Indonesia.
Adapun yang terpasang di lahan perkebunan kencangnya hembusan angin membuat putaran kincir raksasa yang disebut dengan kolecer makin cepat. Kencangnya putaran baling-baling itu menimbulkan suara.
Para penduduk yang kerja di luar wilayah biasanya pada saat musim angin pulang dahulu untuk memasang kolecer. Unsur rekreasi yang didapat dari kolecer adalah suara yang dihasilkan dari gerak kolecer tersebut.
Dalam istilah sunda "nyeguk" tekanan angin yang kuat memutarkan kolecer tersebut sampai melengkung ke belakang dan ketika angin melemah gerakan kolecer kembali tersentak ke depan dan berbunyi "wuuk" suara yang dihasilkan itu yang menjadi kebanggaan pemiliknya.
Halaman Selanjutnya
Dante
Sep 23, 2023 08:18You actually make it seem really easy along with your presentation but I find this topic to be actually one thing that I believe I'd never understand. It sort of feels too complicated and extremely huge for me. I am having a look forward on your sub